AS, Zona-akurat.com – Kondisi fisik Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menjadi sorotan utama dalam debat pemilu presiden AS pertama. Beberapa kali Biden tampak kesulitan menanggapi lawannya, Donald Trump, yang disebut sebagai efek dari flu.
Selama beberapa bulan terakhir, kesehatan presiden berusia 81 tahun ini menjadi perhatian publik. Masa jabatannya sering diwarnai dengan kejatuhan, kesalahan, dan perilaku yang tidak biasa. Dalam momen debat yang banyak dikomentari, Biden memberikan tanggapan yang bertele-tele terhadap pertanyaan dari Trump. Kesalahan serius lainnya terjadi saat Biden berbicara mengenai situasi di perbatasan AS.
Profesor Robert Howard, pakar psikiatri lansia dari University College London, menyatakan bahwa meskipun dokter tidak dapat mendiagnosis seseorang tanpa pemeriksaan langsung, berdasarkan rekaman debat, sikap membeku dan bertele-tele yang ditunjukkan Biden mengindikasikan bahwa dia berjuang untuk mempertahankan fokusnya.
“Dia baik-baik saja 98 persen sepanjang waktu, tetapi ada saat-saat ketika dia tampak kehilangan akal sehatnya dan hal-hal lain di mana dia tidak dapat menahan diri untuk tidak mengoceh,” kata Howard kepada DailyMail.
Baca juga: Shin Tae-yong Resmi Tetap Bersama Timnas Indonesia Hingga 2027
Ingatan dan kemampuan Biden untuk melanjutkan pernyataannya saat debat menjadi perhatian publik. Banyak warga AS menyatakan kebingungan mengenai maksud yang ingin disampaikan oleh Biden.
Empat puluh lima menit setelah debat, sumber yang mengetahui persiapan debat Biden mengatakan bahwa dia telah menderita flu selama beberapa hari terakhir. Seorang pejabat tinggi menyatakan bahwa presiden telah diperiksa oleh seorang dokter di Camp David, yang mengonfirmasi bahwa Biden terkena flu. Presiden dinyatakan negatif COVID-19.
Dengan isu kesehatan yang terus menjadi perdebatan, kondisi fisik Biden dipastikan akan terus menjadi topik hangat dalam kampanye pemilu presiden mendatang. (*/ly).