Bimtek KPU Sulut Perkuat Optimalisasi Penguatan Kapasitas dan Etika Penyelenggara

MANADO, Zona-akurat.com – Hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) KPU Sulawesi Utara, sejumlah narasumber terkemuka hadir untuk memberikan materi berharga.

Maxie Liando membuka sesi dengan topik “Strategi Penguatan Kapasitas dan Manajemen SDM Badan AdHoc sebagai Upaya Pencegahan Pelanggaran Kode Etik Badan AdHoc.” Selanjutnya, Jerry Sumampouw memimpin diskusi yang mengupas pentingnya standar etik yang tinggi dalam penyelenggaraan pemilu dan menyoroti relevansi serta keadilan dalam penegakan kode etik.

Michael Mamentu, sebagai narasumber ketiga, menyampaikan materi tentang “Dampak Tensi dan Kepentingan Politik dalam Pilkada Terhadap Integritas Penyelenggara Pemilu pada Pilkada 2024.” Viktory Rotty, anggota TPD Provinsi Sulawesi Utara, melanjutkan dengan membahas “Pedoman Beracara Penyelenggara Pemilu,” serta teknik penanganan perkara dan tata cara sidang pemeriksaan di DKPP.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, hadir sebagai narasumber untuk membahas berbagai isu pengawasan pemilu, termasuk penanganan pelanggaran kode etik, perbedaan yurisdiksi antara DKPP dan penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten/kota, serta kerjasama antara KPU dan Bawaslu.

Bimtek ditutup oleh Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sulut, Meidy Tinangon, yang mengupas teknis dalam Kompilasi PKPU Tata Kerja. Tinangon menekankan pentingnya pemahaman KPU Kab/Kota mengenai tata kerja kewenangan pelanggaran kode etik Badan AdHoc, yang sejak tahun 2019 berada di tangan KPU Kab/Kota. Untuk memperkuat pemahaman ini, Tinangon juga melakukan simulasi langsung penanganan pelanggaran kode etik yang dilanjutkan dengan sesi evaluasi. (ly). 

Related posts