Kadis PUPR Manado dan Kontraktor Diduga Ada Kongkalikong Soal Proyek Bermasalah Rp10,4 Miliar di Jl. Maesa

Manado, Zona-akurat.com – Proyek peningkatan drainase di Jl. Maesa senilai Rp10,4 miliar yang dikerjakan CV. Bintang Mas kini menjadi sorotan publik. Proyek ini tidak hanya diduga sarat korupsi, tetapi juga dianggap membahayakan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Kota Manado, Johny Suwu, diduga terlibat kongkalikong dengan kontraktor pemenang tender. Saat dimintai komentar, Johny memilih bungkam, memicu spekulasi tentang minimnya transparansi dalam pelaksanaan proyek yang dibiayai oleh APBD tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan ketidaksesuaian pengerjaan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sekitar 350 meter drainase dikerjakan setengah hati: sebagian tertutup, sementara sisanya dibiarkan terbuka tanpa pengamanan. Akibatnya, proyek ini menjadi ancaman keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Dugaan Korupsi dan Ancaman Kesehatan Seret Proyek Drainase Rp10,4 Miliar di Jl. Maesa

Selain ketidaksesuaian teknis, proyek ini berdampak buruk pada kesehatan warga. Genangan air di sekitar proyek menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Beberapa warga dilaporkan terserang demam berdarah, menambah panjang daftar masalah proyek ini.

“Dimulai dari genangan air, nyamuk jadi banyak. Kami takut penyakit makin menyebar,” keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Proyek ini juga dianggap berisiko bagi pengguna jalan, terutama pada malam hari. Ketiadaan rambu peringatan yang memadai membuat pengendara kerap merasa was-was.

Baca juga: YSK Tegaskan Basmi Koruptor Saat Orasi Menang Quick Count Pilgub Sulut

Anggota DPRD Kota Manado, Yendri Amrain, turut prihatin dengan kondisi ini. Setelah turun langsung ke lokasi, ia mendapati keluhan warga tentang ancaman kesehatan dan ketidaknyamanan selama pengerjaan proyek.

“Kami mendesak agar dugaan korupsi ini segera diselidiki. Proyek ini menggunakan uang rakyat, tidak boleh disia-siakan,” tegas Yendri. (ly). 

Related posts