INTERNASIONAL, Zona-akurat.com – Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, tujuh negara telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon akibat ancaman perang besar antara Israel dan Hizbullah. Sementara itu, lima negara lainnya menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon.
Pada Sabtu (29/6/2024), Kedutaan Arab Saudi di Beirut mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon dan terus berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.
Sebelumnya, pada Jumat, Australia juga mengeluarkan peringatan serupa, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon dan segera meninggalkan negara tersebut selagi penerbangan komersial masih tersedia. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menekankan situasi keamanan yang sangat tidak stabil di Lebanon.
Kementerian Luar Negeri Belanda juga mengeluarkan pernyataan di media sosial X, mendesak warganya untuk menghindari bepergian ke Lebanon dan segera meninggalkan negara itu selagi masih ada penerbangan komersial yang beroperasi.
Jerman juga mengeluarkan peringatan yang sama, menekankan bahwa situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat berbahaya.
Negara-negara lain seperti Kanada, Makedonia Utara, dan Kuwait telah melarang warganya bepergian ke Lebanon dan meminta mereka yang sudah berada di sana untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Pada 5 Juni, Kedutaan Amerika Serikat di Beirut menyarankan warganya untuk menghindari wilayah perbatasan Israel dan Suriah. Selain AS, Inggris, Irlandia, dan Yordania juga melarang warganya bepergian ke Lebanon di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Hizbullah.
Di sisi lain, Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Rudakov, meminta warganya untuk tetap tenang dan menunggu hingga situasi kembali kondusif. Rudakov menegaskan bahwa misi diplomatik Rusia di Lebanon terus beroperasi secara normal dengan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan bagi karyawannya.
Situasi yang semakin memanas ini membuat berbagai negara mengambil tindakan preventif untuk melindungi warganya di Lebanon, memperlihatkan betapa seriusnya ancaman yang ada di wilayah tersebut. (ly).