505 Kepala Daerah Ikut Pembekalan Kepemimpinan 21-28 Februari di Akmil Magelang

Magelang, Zona-akurat.com – Sebuah langkah baru dalam pemerintahan daerah akan segera dimulai! Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 akan menjalani pembekalan intensif di Akademi Militer (Akmil) Magelang, langsung setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

Retret ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan para gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjalankan tugas mereka. Program ini berlangsung selama sepekan, dari 21 hingga 28 Februari 2025, dan meniru pola pembekalan yang telah lebih dulu diterapkan pada para menteri Kabinet Merah Putih.

Misi Retret: Membangun Pemimpin yang Tangguh dan Efisien

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan bahwa Akmil Magelang dipilih karena fasilitasnya telah terbukti efektif dalam memberikan pembekalan strategis.

“Akmil memiliki lingkungan yang sudah siap untuk kegiatan intensif seperti ini. Daripada mencari tempat lain dan menambah anggaran, ini adalah pilihan yang lebih efisien,” ujar Bima dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025).

Retret ini akan mencakup:
Pemantapan tugas pokok dan fungsi kepala daerah di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
Pendalaman program Asta Cita yang akan dipaparkan langsung oleh para menteri terkait.
Pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) guna memperkuat wawasan kebangsaan dan stabilitas daerah.
Materi efisiensi anggaran dari Kementerian Keuangan, menyoroti strategi pengelolaan keuangan daerah yang optimal.

Baca juga: Jangan Tunggu Sakit! Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis Sekarang

Sebelum berangkat ke Magelang, para kepala daerah kemungkinan akan dikumpulkan terlebih dahulu di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Namun, skema keberangkatan dan detail kegiatan masih dalam tahap penyusunan.

Nuansa Militer: Disiplin dan Ketahanan Fisik Ditekankan

Mengacu pada retret para menteri sebelumnya, para peserta akan merasakan atmosfer militer yang kental. Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan fisik, seperti apel pagi, senam, latihan baris berbaris, hingga mendaki ke Lembah Tidar yang dikenal sebagai tempat pembentukan mental dan jiwa kepemimpinan para taruna Akmil.

Sebagai bagian dari pengalaman ini, seluruh peserta juga akan mengenakan seragam khusus berupa loreng dan pakaian safari lapangan, menyesuaikan dengan nuansa semi-militer yang diterapkan.

Bima Arya menegaskan bahwa retret ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata dalam membentuk kepala daerah yang disiplin, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan kepemimpinan di era baru.

“Ini bukan hanya soal teori, tetapi juga bagaimana para kepala daerah bisa merasakan langsung kedisiplinan, efisiensi, dan ketahanan yang dibutuhkan untuk memimpin masyarakat,” pungkasnya. (ly). 

Related posts