Presiden Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih, Pinjaman Maksimal 5 miliar

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 7 Maret 2025.

Jakarta, 7 Maret 2025 – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif baru yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengatasi masalah ekonomi pedesaan.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa koperasi ini akan menjadi instrumen penting dalam memutus rantai kemiskinan di desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih akan membantu masyarakat desa memiliki akses ekonomi yang lebih baik, sekaligus melindungi mereka dari sistem keuangan yang tidak sehat seperti rentenir dan pinjaman online ilegal,” ujar Budi Arie dalam keterangannya kepada media.

Baca juga: Mudik Lebaran: Tiket Pesawat Turun 14%, Diskon Tol dan Mudik Gratis

Desa Sebagai Kunci Ekonomi Nasional

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa desa memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, mengingat 44 persen penduduk masih tinggal di desa.

“Jika tidak diperkuat, desa bisa mengalami kemunduran seperti yang terjadi di negara maju, di mana mayoritas penduduknya pindah ke kota dan meninggalkan desa. Sebelum itu terjadi, kita harus bertindak,” ujar Tito.

Ia menambahkan bahwa desa dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru jika dikelola dengan baik dan mendapatkan dukungan yang tepat dari pemerintah.

Baca juga: Gubernur YSK: Pemilihan Struktur Baru KONI Sulut Segera Dilaksanakan

Solusi terhadap Rentenir dan Pinjaman Online Ilegal

Salah satu masalah utama yang ingin diselesaikan oleh Koperasi Desa Merah Putih adalah tingginya ketergantungan masyarakat desa pada pinjaman online ilegal, tengkulak, dan rentenir.

“Pak Presiden menekankan bahwa koperasi ini harus menjadi solusi bagi masyarakat desa agar tidak lagi terjebak dalam sistem keuangan yang merugikan mereka,” kata Budi Arie.

Melalui koperasi ini, masyarakat desa akan mendapatkan akses permodalan yang lebih aman dan terjangkau melalui unit simpan pinjam, yang akan menjadi bagian dari koperasi desa tersebut.

Baca juga: Gubernur Yulius Selvanus Didampingi Ketua TP-PKK Sulut Pantau Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan

Dukungan Pemerintah dan Bank Himbara

Sebagai bagian dari program nasional, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap koperasi ini. Bank-bank dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan menyalurkan pinjaman hingga Rp5 miliar untuk mendukung operasional koperasi di setiap desa. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun gudang penyimpanan, cold storage, unit simpan pinjam, hingga klinik desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga akan segera melakukan sosialisasi kepada kepala desa, perangkat desa, serta asosiasi terkait untuk memastikan pemahaman yang seragam mengenai program ini.

“Kami akan berdialog dengan seluruh pemangku kepentingan desa agar mereka memahami visi Presiden dan menyadari bahwa program ini sangat menguntungkan bagi desa,” kata Tito.(ly). 

Related posts