Jakarta, Zona-akurat.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya membangun budaya antikorupsi sejak dini, terutama di lingkungan akademik.
Dalam pertemuan dengan rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri serta swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025), Presiden menekankan bahwa integritas harus menjadi fondasi dalam mencetak generasi unggul yang berkontribusi bagi bangsa.
“Negara yang kuat bukan hanya karena teknologinya maju, tapi juga karena rakyatnya berintegritas. Kita tidak bisa membiarkan praktik korupsi merusak masa depan bangsa. Budaya antikorupsi harus ditanamkan sejak mahasiswa mulai menempuh pendidikan,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Pesan Prabowo ke Rektor se-Indonesia: Kampus Jadi Motor Inovasi, Bangun Indonesia Berbasis IPTEK
Presiden menyoroti bahwa korupsi tidak hanya terjadi di pemerintahan, tetapi juga bisa menjalar ke berbagai sektor, termasuk akademik dan industri. Oleh karena itu, Presiden meminta perguruan tinggi untuk memperkuat pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai kejujuran serta tanggung jawab kepada para mahasiswa.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menambahkan bahwa Presiden ingin melihat kampus menjadi benteng terakhir dalam menjaga moralitas generasi muda.
“Bapak Presiden mengingatkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan yang pintar, tetapi juga mereka yang memiliki moral yang kuat dan siap memimpin bangsa dengan integritas,” ujar Brian.
Baca juga: Pemerintah Sediakan Sekolah Rakyat, 53 Lokasi Sudah Dipilih
Menurutnya, Presiden Prabowo juga menekankan perlunya penguatan sistem pengawasan dan transparansi di dunia akademik. Perguruan tinggi diminta untuk menutup celah terhadap segala bentuk penyimpangan, baik dalam pengelolaan anggaran, penerimaan mahasiswa, maupun dalam dunia penelitian. (ly).