Manado, Zona-akurat.com – Hepatitis merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hati secara global. Penyakit ini dapat muncul dalam bentuk akut atau kronis, terjadi ketika hati mengalami peradangan akibat berbagai faktor, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol, atau gangguan autoimun.
Jenis Hepatitis yang Paling Banyak Ditemui
Dr. Andrie Gunawan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), mengungkapkan dalam dialog kesehatan Klinik Angkasa bersama RRI pada Sabtu (6/7/2024), bahwa Hepatitis tipe B dan C adalah yang paling banyak ditemui. Penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah atau cairan seksual. Selain itu, Hepatitis juga dapat menyebar melalui penggunaan alat cukur secara bersama atau yang bekas dipakai oleh penderita.
Gejala dan Diagnosis Hepatitis
Gejala hepatitis bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa gejala umum termasuk demam, kelelahan, nyeri perut, kulit dan mata yang menguning (jaundice), serta urin gelap. Diagnosis hepatitis dilakukan melalui pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi jenis virus dan tingkat kerusakan hati yang terjadi.
Dr. Andrie menyarankan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala tersebut. “Penanganan Hepatitis B sedikit lebih rumit dibanding tipe lain, sedangkan untuk Hepatitis C, biasanya pengobatan dalam 12 minggu akan memberikan hasil yang baik,” ujar dr. Andrie.
Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit serius yang mempengaruhi fungsi hati dengan konsekuensi jangka panjang jika tidak ditangani dengan tepat. Memahami jenis-jenis hepatitis, gejalanya, serta langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi dan melindungi kesehatan hati kita.
Prevalensi Hepatitis di Indonesia
Hingga akhir tahun 2023, Indonesia menempati urutan ketiga dunia dalam prevalensi hepatitis, setelah India dan China, dengan perkiraan 30 juta penderita Hepatitis B dan C. Untuk memutus atau mencegah penularan hepatitis, pemerintah prioritaskan pemberian imunisasi Hepatitis B tiga dosis pada bayi sebagai bagian dari program imunisasi nasional.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran masyarakat yang tinggi, risiko penularan hepatitis dapat dikurangi, sehingga kesehatan hati dapat lebih terjaga. *