Toronto, Zona-akurat.com – Sebuah penelitian dari Universitas Toronto menemukan bahwa kekayaan seseorang dapat terlihat dari wajahnya. Penelitian ini melibatkan subjek foto hitam putih dengan ekspresi netral dan tanpa aksesori, terdiri dari 80 pria dan 80 wanita.
Dalam penelitian ini, 50% subjek berasal dari kalangan kaya, sementara sisanya merupakan kelas pekerja. Foto-foto tersebut ditunjukkan kepada orang lain yang diminta menebak kelas sosial subjek berdasarkan wajah mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (68%) mampu menebak dengan benar. Menariknya, mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebak dengan benar.
“Ketika ditanya caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana bisa menebaknya dengan benar,” kata peneliti R-Thora Bjorsdottir, dikutip dari CNBC, Minggu (7/7/2024).
Peneliti kemudian memperbesar fitur wajah untuk analisis lebih lanjut. Ternyata banyak jawaban benar hanya dengan melihat mata dan mulut. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang kaya memiliki wajah yang cenderung bahagia dan tidak cemas, sementara orang miskin cenderung menunjukkan wajah yang tertekan.
Baca juga: Undang-undang Tentukan Kakek-Nenek Yang Menjaga Cucu Digaji Pemerintah
“Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial telah banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Namun, studi ini menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang bisa tercermin dari wajah mereka,” ujar Bjorsdottir.
Penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan kekayaan lebih cenderung bahagia dan tidak cemas dibandingkan dengan mereka yang harus memenuhi kebutuhan dasar.
Namun, Nicholas O. Rule, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa ada konsekuensi negatif dari menebak kelas sosial berdasarkan wajah.
“Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial mungkin memiliki konsekuensi penting. Kita tahu ada yang disebut siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu kontributornya,” kata Rule.
Penelitian ini membuka wawasan baru tentang bagaimana persepsi wajah dapat mempengaruhi penilaian sosial dan menyoroti pentingnya kesadaran akan bias yang mungkin terjadi dalam masyarakat. (ly).