Tabungan dan Gaji Anggota TNI Manado Raib, Keamanan BRImo Dikeluhkan

Manado, Zona-akurat.com – Ifan Kaseger, Anggota TNI Manado, yang bertugas di Pangdam XXI/Merdeka, menyayangkan sikap Bank BRI Manado yang acuh dan tidak profesional menangani masalah nasabah, terutama saat kehilangan uang di akun BRImo.

Ifan mengeluhkan keamanan aplikasi BRImo yang bisa ditembus serangan siber. Berawal dari apk yang dikirim lewat grup WhatsApp, dirinya harus kehilangan uang Rp.4,9 juta yang sampai kini belum ada solusi dari pihak BRI Manado.

Setelah sudah sekian kalinya mendatangi pihak Kanwil BRI Manado yang beralamat di Jl. Sarapung, respon yang diterima nasabah tetap sama. Tidak ada titik temu. Bahkan yang terakhir kedatangan nasabah, Selasa (16/7/2024), tidak diperlakukan dengan profesional, Ifan Kaseger dibuat seperti  kehilangan harapan untuk mendapatkan solusi dari kehilangan uang di akun BRImo.

Baca juga: Panglima TNI Agus Subiyanto Ingatkan Ancaman Global dan Judi Online

Ifan menceritakan kronologis kejadiannya, waktu itu Oktober 2023 tahun lalu, lewat sebuah grup WhatsApp dikirim seseorang file bentuk apk undangan pernikahan. Menurutnya, apk tersebut tidak dibukanya (tidak ditekan), hanya membuka pesan WhatsApp grup untuk memantau. Waktu itu sekira pukul 20.00 Wita. Kagetnya Ifan, sekira pukul 23.00 Wita, ada notifikasi masuk, sejumlah uang sudah ditransfer ke rekening atas nama Ahmad Zakharia.

Selanjutnya, notifikasi lanjutan menunjukkan sejumlah uang juga ditransfer ke akun Ovo. Nah, saat Ifan mengecek akun M-banking BRImo, ternyata sudah diblokir. Dirinya langsung bergegas ke ATM untuk mengecek, ternyata benar uangnya sudah berkurang. Langkah yang diambil langsung menyelamatkan sisa uang dan dikirim ke teman sebagai bentuk antisipasi.

Nasib naas menimpa, tidak berselang lama, saat waktu gajian anggota TNI tiba, rekening gaji Ifan Kaseger pun dibobol, uang langsung lenyap diambil. Kondisi inipun dilaporkan ke BRI Kanwil Manado, Jl. Sarapung, namun respon yang diterima bahwa transaksi tersebut dilakukan melalui akun BRImo anggota TNI yang bersangkutan, jadi bukan tanggungjawab pihak Bank untuk pengembalian. Selain itu hanya diperintahkan mengganti email dan nomor yang terhubung ke akun BRImo.

“Jadi secara kasar saya dituduh seakan-akan yang melakukan transaksi tersebut ke rekening orang lain dan akun ovo. Sejujurnya sangat disayangkan, bank sebesar BRI ini tidak sanggup mencari solusi atas serangan siber yang mengakibatkan bobolnya sistem keamanan BRImo,” tegas Kaseger.

Baca juga:Yulius Selvanus Sudah Kantongi 4 Nama Kandidat Wakil di Pilgub Sulut

Sebelumnya, pakar Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menanggapi peristiwa pihak bank yang tidak mau mengganti kerugian nasabah yang rekeningnya dibobol dengan modus APK.

Baginya, perbankan harusnya tidak melepaskan tanggung jawab dari maraknya kasus pembobolan rekening nasabah dengan modus file APK. Perbankan wajib menyempurnakan sistem mobile banking yang dimiliki sehingga tidak bisa diambil oleh para pelaku kejahatan dengan mudah.

“Bank jangan cuma berlindung di balik perlindungan hukum dan end user agreement, itu kurang fair bagi nasabah,” tuturnya. (ly).

Related posts