Manado, Zona-akurat.com – Fenomena aneh dan misterius kembali melanda lembaga penyelenggara pemilu. KPU Sulawesi Utara (Sulut) mengungkap adanya puluhan data pemilih yang masih hidup namun memiliki akta kematian. Temuan ini memicu perhatian luas dan menjadi fokus investigasi lanjutan.
Lanny Ointu, Anggota KPU Sulut, mengungkapkan kepada Zona Akurat, Rabu (24/7/2024), bahwa data tersebut tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara.
Baca juga: KPU Sulut Rangkul Stakeholder Bikin Penyuluhan Produk Hukum Pilkada Serentak
“Untuk saat ini yang terdata belum mencapai ratusan, tetapi sekitar puluhan orang yang masih hidup memiliki akta kematian. Ini sangat aneh! Data mereka tersebar di Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, termasuk Sangihe, Talaud, Mitra, dan daerah lainnya,” jelasnya.
Menurut Lanny, KPU Sulut berkomitmen untuk menelusuri berbagai kejanggalan yang ditemukan selama proses pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit).
Baca juga: Badan Intelijen Beri 6 Poin Rekomendasi ke KPU Sulut
Lanny pun menegaskan bahwa solusi akan dicari untuk memastikan setiap pemilih tidak kehilangan hak pilihnya.
“Atas dasar temuan tersebut, kami akan mencari solusi untuk memulihkan data tersebut agar pemilih tidak kehilangan hak pilihnya saat pemilu,” tegasnya.
Baca juga: Steffen Linu Tindaklanjuti Instruksi Bawaslu RI, Sinergitas Dengan Media Diperkuat
Kegiatan coklit sendiri resmi berakhir Rabu hari ini. Warga Sulawesi Utara yang belum dikunjungi oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) diharapkan segera melapor. Langkah ini penting agar warga tidak kehilangan hak pilih pada pemilu mendatang.
“KPU Sulut terus berupaya memastikan validitas data pemilih demi kelancaran dan keadilan proses pemilu 2024. Upaya koreksi dan verifikasi data akan terus dilakukan untuk memastikan setiap suara dapat terhitung dengan benar,” pungkas Lanny. (stenly).