Atambua, Zona-akurat.com – Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), menekankan bahwa pengamanan wilayah perbatasan Indonesia memerlukan lebih dari sekadar sistem Alutsista. Pernyataan ini disampaikan saat pengarahan kepada prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dari Yonif 742/SWY di Atambua pada Rabu, 31 Juli 2024.
Baca juga: Tabungan dan Gaji Anggota TNI Manado Raib, Keamanan BRImo Dikeluhkan
“Para pendahulu kita telah membangun pertahanan yang kompleks. Mengandalkan hanya pada alutsista tidaklah cukup. Perbatasan RI tidak bisa disamakan dengan perbatasan di Eropa. Indonesia memiliki konsep teritorial dan pengamanan bersama yang unik,” ungkap Jenderal Maruli.
Baca juga: Panglima TNI Agus Subiyanto Ingatkan Ancaman Global dan Judi Online
Menurut Kasad, peran Satgas sangat vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kedamaian wilayah tersebut. Kasad menekankan pentingnya sinergi antara Satgas dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Kalian perlu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar kalian. Bangun kepercayaan mereka terhadap kalian dan negara. Masyarakat yang percaya akan turut membantu menjaga perbatasan bersama kita,” tambahnya.
Baca juga: Benny Rhamdani Kejutkan Jokowi dan Kapolri Bongkar Sosok T Pengendali Judi Online
Di akhir pengarahan, Jenderal Maruli meminta Dansatgas Pamtas untuk memberikan evaluasi dan masukan kepada Komando Atas terkait kendala yang dihadapi selama penugasan, baik dalam aspek alutsista maupun teknologi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas penugasan di masa depan.
