Jakarta, Zona-akurat.com – Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, empat pemudi kirab bendera merah putih dari Monas ke IKN. Dengan semangat membara, mereka membawa bendera Merah Putih dan teks proklamasi sebagai bagian dari peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam langkah mereka, tersemat tanggung jawab besar yang menjadi sejarah baru. Untuk pertama kalinya, bendera Merah Putih dan teks proklamasi dikirab menuju Ibu Kota Nusantara. Simbol dari komitmen Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, kuat, dan bersatu.
Kachina Ozora: Kebanggaan Mengantar Bendera Merah Putih
Kachina Ozora, Purna Paskibraka dari Kalimantan Tengah, merasakan getaran emosional yang luar biasa. “Rasanya saya sangat bangga dan bersyukur karena bisa menjadi salah satu bagian dari pemindahan maupun pengantar bendera Merah Putih dari Monas menuju Nusantara.” ungkapnya.
Bagi Kachina, tugas ini bukan hanya simbolis, tetapi juga merupakan wujud nyata dari dedikasi generasi muda untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Tiga minggu latihan intensif dijalani dengan tekad untuk membawa bendera dengan kehormatan dan martabat.
Keyla Purnama: Menghidupkan Semangat Juang Para Pahlawan
Keyla Purnama dari Sumatra Selatan, juga merasakan kebanggaan yang sama. Baginya, tugas ini adalah puncak perjalanan panjang sebagai Purna Paskibraka. “Saya sangat bangga dan bersyukur bisa terpilih,” katanya.
Tugas ini dianggap Keyla sebagai kehormatan besar, serta tanggung jawab untuk menjaga semangat juang para pahlawan. Agar tetap hidup dalam setiap langkah generasi muda Indonesia. Persiapan fisik dan mental di Cibubur dan Monas mempersiapkannya untuk tugas bersejarah ini.
Lilly Wenda: Pemudi Papua dalam Misi Bersejarah
Lilly Wenda dari Papua Pegunungan merasakan kebanggaan mendalam. Tahun lalu, ia merasakan tanggung jawab besar sebagai pembawa baki di Istana Merdeka. Kini, membawa bendera dari Monas ke IKN adalah kehormatan yang tak ternilai. “Rasanya sangat senang dan bangga bisa jadi yang pertama membawa bendera ke Nusantara,” ujarnya.
Momen ini menjadi bukti bahwa pemuda Papua berdiri sejajar dengan pemuda dari seluruh Nusantara. Membawa semangat dan harapan untuk Indonesia yang lebih maju.
Naila Sinapoy: Mengukir Sejarah untuk Generasi Muda
Naila Sinapoy dari Banten menambahkan sentuhan emosional pada momen bersejarah ini. “Ini adalah sejarah, dan saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari sejarah itu,” ungkapnya.
Bagi Naila, tugas ini bukan sekadar ritus tahunan, melainkan langkah awal menuju masa depan di ibu kota yang baru. Setiap langkahnya membawa doa dan harapan bahwa Indonesia akan terus maju, di pimpin oleh generasi muda yang bertekad membawa bangsa ini ke puncak kejayaan.
Empat pemudi kirab bendera merah putih dari Monas ke IKN. Kachina, Keyla, Lilly, dan Naila adalah cerminan semangat muda Indonesia. Mereka tidak hanya mengingat sejarah, tetapi juga berani mengambil bagian dalam menciptakan sejarah baru. Di tangan mereka, Merah Putih menjadi simbol tekad, kerja keras, dan cinta tak berkesudahan untuk bangsa dan negara.
Dengan langkah penuh keyakinan, mereka membawa bendera dan teks proklamasi dari Jakarta ke IKN. Bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. (ly).