Etika, Netralitas, dan Kampanye Hitam Jadi Sorotan Bawaslu Sulut di Debat Pilgub

Kotamobagu, Zona-akurat.com – Bawaslu Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pengawasan ketat terhadap debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang digelar di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu, Rabu (9/10/2024).

Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Yulius Selvanus Komaling-Viktor Mailangkay, Elly E Lasut-Hanny J Pajouw, dan Steven OE Kandouw-Denny Tuejeh.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam Pilgub Sulut 2024, dengan Bawaslu memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan.

Baca juga: Pantau Percetakan Surat Suara, Bawaslu Sulut Ungkap 4 Aspek Krusial Pengawasan Pengadaan Logistik

Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, memimpin langsung pengawasan dan menyoroti beberapa hal utama, seperti etika dalam penyampaian pendapat oleh para calon, netralitas panitia dan moderator, serta penggunaan fasilitas negara.

Bawaslu juga fokus mencegah adanya serangan pribadi berlebihan, hoaks, serta ujaran kebencian selama debat berlangsung. Pengawasan terhadap pembagian waktu bicara yang adil bagi semua calon juga menjadi prioritas.

Baca juga: Antisipasi Potensi Sengketa Meningkat, Bawaslu Sulut Minta Panwascam Kuasai Regulasi

Selain itu, Mewoh menegaskan bahwa kampanye hitam dan negatif menjadi perhatian khusus dalam debat ini. Bawaslu secara intensif memantau perilaku pendukung masing-masing kandidat untuk memastikan tidak ada gangguan atau kerusuhan yang dapat mengganggu jalannya acara.

Netralitas dan integritas debat dijaga demi menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan transparan.

Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, menyampaikan bahwa debat ini adalah bagian dari tiga rangkaian debat publik yang akan diadakan. Tema debat kali ini fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, Pariwisata, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Tata Ruang Wilayah Berwawasan Lingkungan. (ly). 

Related posts