Manado, Zona-akurat.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menepis kabar adanya dana sebesar Rp 2,6 triliun yang disebut-sebut mengendap di kas Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Klarifikasi itu disampaikan di sela kegiatan penyerahan Kapal Klinik untuk masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang juga dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus.
Menurut Tito, hasil pengecekan resmi Kementerian Dalam Negeri melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) menunjukkan saldo kas daerah Talaud hanya sekitar Rp 62 miliar, bukan Rp 2,6 triliun seperti yang sebelumnya diberitakan.
Ia menduga telah terjadi human error dalam pelaporan perbankan, sehingga angka yang beredar menjadi tidak akurat. Pemerintah kini berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk melakukan verifikasi ulang data tersebut.
Baca Juga:YSK-Tito Serahkan Bantuan Kapal Klinik Untuk Warga Kepulauan Sangihe dan Talaud
Sebelumnya, data dari Kementerian Keuangan yang mengutip laporan Bank Indonesia mencantumkan Talaud sebagai salah satu dari 15 daerah dengan dana mengendap bernilai besar. Informasi ini sontak membuat Bupati Kepulauan Talaud, Welly Titah, merasa terkejut. Ia menegaskan bahwa APBD Talaud 2025 hanya sekitar Rp 820 miliar, sehingga angka Rp 2,6 triliun jelas tidak masuk akal.
Klarifikasi Mendagri ini menegaskan pentingnya validasi data keuangan daerah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik. Tito juga mengingatkan bahwa transparansi dan akurasi laporan keuangan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan terhadap tata kelola pemerintahan daerah. (ly).

Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Bupati Talaud Welly Titah.