Ketidakhadiran Demokrat di Pleno KPU Sulut, YSK Akan Laporkan ke Ketum

Manado, Zona-akurat.com – Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar pada Rabu, 5 Februari 2025, di Hotel Four Points, diwarnai sorotan terhadap absennya Partai Demokrat.

Gubernur Sulut terpilih, Yulius Selvanus menanggapi ketidakhadiran Demokrat dengan nada kritis. Ia menegaskan bahwa sikap saling menghormati dan menghargai hasil demokrasi adalah hal yang esensial dalam politik.

“Saya melihat Demokrat tidak hadir. Seharusnya kita saling menghargai, merangkul, dan menunjukkan sikap yang dewasa dalam berpolitik. Nanti saya akan sampaikan ini ke Ketua Umum,” ujar YSK.

Baca juga: YSK Siap Jadikan Langowan Kota Pariwisata, Proyek Infrastruktur Besar Menanti Sulut

Apresiasi untuk PDIP dan Paslon 03

Dalam kesempatan tersebut, YSK juga memuji pasangan calon (Paslon) 03, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT), yang legowo menerima hasil Pilkada November 2024 dan secara terbuka mengucapkan selamat kepada dirinya dan Wakil Gubernur terpilih, Victor Mailangkay.

“Saya bangga dengan sikap yang ditunjukkan oleh Paslon 03. Mereka menunjukkan kedewasaan politik dengan menerima hasil pemilihan dan mengucapkan selamat kepada kami,” kata YSK.

Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi sikap Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang bahkan memfasilitasi pertemuan YSK dengan jajaran dinas dan badan pemerintahan.

Baca juga: YSK-Victor Arsitek Baru Kebangkitan UMKM Sulut di Era Sinergitas dan Digitalisasi

“Pak Gubernur telah mempertemukan saya dengan jajaran dinas dan badan pemerintahan, agar transisi kepemimpinan berjalan lancar,” tambahnya.

Billy Lombok Hadir, Tapi Sebagai Pribadi

Di tengah ketidakhadiran Demokrat secara kelembagaan, kader partai Billy Lombok tampak hadir di lokasi rapat pleno. Namun, ketika ditanya oleh YSK mengenai kehadiran Demokrat, Billy menegaskan bahwa dirinya datang bukan sebagai perwakilan partai, melainkan secara pribadi.

Kondisi ini semakin memunculkan tanda tanya mengenai sikap resmi Partai Demokrat Sulut terhadap hasil Pilkada dan pemerintahan yang akan datang. (ly). 

Related posts