Manado, Zona-akurat.com — Ketua Ormas Adat Brigade Nusa Utara Indonesia, Stenly Sendouw, menyuarakan harapan agar Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus (YSK), dapat mempertimbangkan pemberian insentif bagi para tokoh adat di wilayah Sulut.
Menurutnya, kebijakan ini bukan semata soal finansial, melainkan bentuk apresiasi dan pengakuan atas peran besar tokoh adat dalam merawat identitas budaya daerah.
“Kami percaya, perhatian pemerintah terhadap tokoh adat bisa mendorong semangat pelestarian budaya lokal. Bukan soal besarannya, tapi soal pengakuan atas peran mereka,” ujar Sendouw.
Ia menegaskan, tokoh adat memiliki posisi penting sebagai penjaga harmoni sosial, penengah konflik berbasis kearifan lokal, serta penggerak berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Soal dukungan pemerintah, lanjut Sendouw, bisa diwujudkan tidak hanya lewat insentif finansial, tetapi juga program pemberdayaan dan penguatan kelembagaan adat di tingkat desa dan kecamatan.
Bagi Sendouw, aspirasi ini bukanlah tuntutan, melainkan undangan untuk berdialog. Ia menilai, pemerintah daerah memiliki ruang untuk menilai, merumuskan, dan mengambil langkah bijak yang berpihak pada keberlanjutan budaya.
“Budaya adalah warisan, dan warisan yang dirawat pantas diberi tempat,” pungkasnya. (ly).
