Manado, 9 November 2023 — Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Lanny Ointu, menyerukan kepada masyarakat, terutama kalangan pers, untuk turut mengawasi para personel penyelenggara pemilu, tidak hanya lembaganya saja.
Imbauan ini disampaikan mengingat adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa anggota penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara baru-baru ini.
“Harap awasi juga para personel penyelenggara pemilu, bukan hanya lembaganya. Beberapa anggota penyelenggara di Sulawesi Utara sebelumnya sudah menerima sanksi karena kesalahan fatal yang dilakukan,” ujar Lanny Ointu dalam kegiatan sosialisasi Tahapan Pilkada di Hotel Four Points, Manado, Sabtu (9/11).
Baca juga: Koperasi Garudayaksa Nusantara Ekspansi ke Sulut, Perkuat Tatanan Ekonomi hingga Pelosok
Dalam acara yang digelar KPU Sulut bekerja sama dengan Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut tersebut, Lanny menegaskan pentingnya masyarakat untuk tidak merasa takut dalam menentukan pilihan pada Pilkada yang akan berlangsung 27 November mendatang.
Ia menegaskan bahwa kebebasan memilih dalam bilik suara adalah hal yang terjaga dan rahasia.
“Tolong sampaikan ke masyarakat, jangan takut akan intimidasi atau intervensi. Saat berada di bilik suara, pilihan setiap pemilih adalah rahasia,” tegas Lanny.
Baca juga: HJP dan Relawan Mercy One Bagikan Makan Siang Gratis Untuk Warga Manado
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar pemilih memastikan surat suara dalam kondisi baik sebelum digunakan.
“Surat suara wajib dibuka oleh petugas dan pemilih. Jika ada tanda atau rusak sedikit, itu harus segera dikembalikan dan diganti,” tandasnya.
Melalui imbauannya, Lanny berharap transparansi dan integritas penyelenggaraan pemilu dapat terus dijaga demi terciptanya pemilihan yang jujur, adil, dan aman bagi masyarakat. (ly).
