Gaza, Zona-akurat.com – Israel mengonfirmasi tewasnya Rafa Salama, komandan senior Hamas, dalam serangan udara di Jalur Gaza selatan.
Salama, yang disebut sebagai “dalang” serangan 7 Oktober, menjadi target utama dalam operasi militer yang juga membidik panglima militer Hamas, Mohammed Deif.
Militer Israel menyatakan bahwa Salama, komandan Brigade Khan Yunis Hamas, tewas pada serangan hari Sabtu (13/7). Sementara itu, seorang pejabat Hamas memastikan bahwa Deif masih hidup dan mengawasi operasi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan belum ada kepastian mengenai kematian Deif. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan di kamp Al-Mawasi menewaskan 92 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya.
Baca juga: Perang Israel dan Hizbullah Memanas, 12 Negara Peringatkan Warganya untuk Menghindari Lebanon
Salama, yang bergabung dengan Hamas pada awal 1990-an, memainkan peran penting dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada 2006. Sejak 2016, Salama memimpin Brigade Khan Yunis Hamas dan bertanggung jawab atas peluncuran roket dan pembangunan terowongan ofensif.
Serangan Hamas pada 7 Oktober mengakibatkan 1.195 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil. Pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 38.584 orang di Gaza, dengan mayoritas korban adalah warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas. (ly).