Beef Tallow Day: 13 Juli Hari Memperingati Lemak Sapi Sehat

Raw rib eye beef steak with pepper and herbs on a wooden background in a butcher shop

Manado, Zona-akurat.com – Setiap tanggal 13 Juli, Beef Tallow Day dirayakan untuk menghormati lemak sapi yang sehat. Diprakarsai oleh Healthy Fats Coalition (H.F.C.) pada tahun 2017, hari ini bertujuan mengubah persepsi masyarakat tentang lemak hewani dan menyoroti manfaat kesehatannya.

Lemak Sapi dalam Kehidupan Sehari-hari

Lemak sapi, yang sering digunakan dalam pembuatan lilin dan sabun, sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan ketika digunakan untuk memasak. National Today menyebutkan bahwa minyak ini lebih sehat dibandingkan minyak canola atau minyak sayur. Lemak sapi, yang diolah dari potongan daging sapi, tetap lembut dan lentur pada suhu kamar, menjadikannya pengganti yang baik untuk mentega atau minyak. Dengan titik asap yang tinggi, lemak sapi sangat cocok untuk menggoreng dan memasak dengan panas tinggi.

Sejarah Lemak Sapi

Lemak sapi bukanlah bahan baru. Selama berabad-abad, lemak ini telah digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan sabun di Romawi Kuno dan Mesir hingga sebagai produk sampingan industri daging pada masa Revolusi Industri. Lemak hewani juga telah digunakan untuk tujuan pengobatan oleh berbagai peradaban, termasuk Babilonia dan penduduk asli Amerika.

Baca juga: Undang-undang Tentukan Kakek-Nenek Yang Menjaga Cucu Digaji Pemerintah

Penggunaan Lemak Sapi dalam Makanan dan Produk Kecantikan

Lemak sapi pernah menjadi bahan umum dalam produk kecantikan seperti pomade hingga abad ke-20 dan merupakan bagian penting dari persiapan makanan di berbagai budaya. Meskipun sekarang lebih sering digunakan oleh koki profesional, lemak sapi tetap menjadi bahan penting dalam beberapa olahan makanan tradisional penduduk asli Amerika.

Manfaat dan Risiko Lemak Sapi

Menurut Lailatul Muniroh, Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, lemak sapi memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori dan berkontribusi pada peningkatan berat badan serta risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe dua dan resistensi insulin. Namun, daging sapi juga merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, zat besi, zinc, dan vitamin B12. Kekurangan konsumsi daging dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12, yang penting untuk fungsi normal sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.

Beef Tallow Day tidak hanya merayakan lemak sapi sebagai bahan serbaguna dan sehat, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko konsumsinya. Dengan memahami keseimbangan yang tepat, kita dapat memanfaatkan lemak sapi untuk kesehatan yang optimal dan menjaga keberagaman pola makan. (ly). 

Related posts