Vatikan, 22 Februari 2025 – Kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis setelah menjalani perawatan intensif selama delapan hari di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Vatikan dalam pernyataan resminya pada Sabtu (22/2) menegaskan bahwa meskipun tidak ada ancaman langsung terhadap nyawanya, Paus belum sepenuhnya pulih dari kondisi yang membahayakan.
“Kondisi Bapa Suci masih kritis. Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan kemarin, beliau belum sepenuhnya keluar dari bahaya,” demikian pernyataan resmi Vatikan.
Gangguan Pernapasan dan Anemia Memerlukan Transfusi Darah
Pada Sabtu pagi, Paus mengalami gangguan pernapasan parah yang mirip dengan asma berkepanjangan, sehingga membutuhkan suplai oksigen tambahan. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia terkait anemia, yang memerlukan transfusi darah guna menstabilkan kondisinya.
Baca juga: Sorot Kepala Daerah Tidak Ikut Ret-ret, Mendagri: Rugi Sendiri !
Situasi ini semakin mengkhawatirkan mengingat sebelumnya Paus didiagnosis menderita bronkitis pada 14 Februari. Namun, kondisinya berkembang menjadi pneumonia ganda, yang menyerang kedua paru-parunya. Infeksi ini telah digambarkan oleh Vatikan sebagai “kompleks”, diduga dipicu oleh dua atau lebih mikroorganisme yang menyebabkan peradangan parah.
Paus Absen dari Doa Minggu untuk Kedua Kalinya
Karena kondisinya yang masih lemah, Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus tidak akan hadir dalam doa Angelus hari Minggu, yang biasanya diikuti oleh ribuan peziarah di Lapangan Santo Petrus. Ini menjadi pekan kedua berturut-turut Paus tidak muncul di hadapan publik.
Baca juga: BPOM Ungkap 91 Kosmetik Ilegal Berbahaya, Kerugian Capai Rp31,7 Miliar
Meski dalam konferensi pers pada Jumat tim dokter menyatakan bahwa tidak ada ancaman langsung terhadap nyawa Paus, mereka tetap memperingatkan bahwa risiko masih ada mengingat kompleksitas penyakitnya.
Pneumonia ganda yang diderita Paus adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan peradangan hebat di paru-paru, membuatnya kesulitan bernapas dan meningkatkan risiko komplikasi lainnya.
Saat ini, para dokter terus memberikan pemantauan intensif untuk memastikan stabilitas kesehatannya. Vatikan juga meminta umat Katolik di seluruh dunia untuk mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus di tengah perjuangannya melawan penyakit ini. (ly).