Pesan Prabowo ke Rektor se-Indonesia: Kampus Jadi Motor Inovasi, Bangun Indonesia Berbasis IPTEK

Presiden Prabowo Subianto menggelar acara silaturahmi dan panel diskusi dengan rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres).

Jakarta, Zona-akurat.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang para rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri serta swasta ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dalam pertemuan ini, Presiden menekankan peran penting dunia akademik dalam memajukan bangsa melalui riset, inovasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, mengungkapkan bahwa Presiden menaruh harapan besar kepada kampus untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Menurutnya, penguasaan sains adalah kunci bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

“Presiden menegaskan bahwa hanya bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan mencapai kemakmuran. Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju, dan kampus harus berada di garda terdepan,” ujar Brian dalam keterangannya usai pertemuan.

Baca juga: Pemerintah Sediakan Sekolah Rakyat, 53 Lokasi Sudah Dipilih

Kampus sebagai Tulang Punggung Inovasi dan Industri

Dalam diskusi, Presiden juga menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung industri berbasis riset dan inovasi. Selain meningkatkan kualitas pendidikan, perguruan tinggi didorong untuk menghasilkan produk unggulan yang berkontribusi pada kemandirian nasional, seperti di sektor pangan dan hilirisasi mineral.

“Perguruan tinggi harus berani berinovasi dan menghasilkan terobosan. Kita tidak bisa terus bergantung pada impor teknologi. SDM unggul yang lahir dari kampus harus mampu menciptakan solusi dan produk yang menjawab kebutuhan industri dalam negeri,” kata Brian.

Presiden Prabowo juga menyoroti peran strategis kampus dalam hilirisasi industri dan pemanfaatan sumber daya alam. Ia mencontohkan, sektor pertambangan dan energi terbarukan bisa berkembang pesat jika didukung dengan riset yang kuat dari perguruan tinggi.

“Kami ingin melihat perguruan tinggi-perguruan tinggi ini menjadi pusat keunggulan, menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, dan menjadi motor penggerak industri berbasis teknologi,” lanjut Brian.

Diskusi antara Presiden dan para rektor berlangsung secara produktif. Banyak pimpinan perguruan tinggi yang mengapresiasi undangan ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan industri. (ly). 

Related posts