Prabowo: Anggaran Harus Fokus Hasil, Potong Pengeluaran Seremonial

Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP), di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (22/01/2025). (Foto: BPMI Setpres).

Jakarta, 22 Januari 2025 – Presiden Prabowo Subianto menggulirkan gebrakan baru dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden dengan tegas mengarahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk menyusun anggaran berbasis produktivitas, mengutamakan penciptaan lapangan kerja, serta memprioritaskan kemandirian pangan dan energi.

“Kita perlu keberanian untuk memotong pengeluaran yang tidak penting. Fokuskan anggaran pada hal-hal yang memberikan dampak langsung bagi rakyat,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah Ditetapkan Serentak 6 Februari, Tapi Tidak untuk Semua

Presiden memaparkan tiga kriteria utama dalam penyusunan anggaran 2025:

  1. Penciptaan Lapangan Kerja: Setiap rupiah anggaran harus mendorong terbukanya peluang kerja baru.
  2. Peningkatan Produktivitas: Fokus pada devisa yang dihasilkan dan dihemat, sehingga ekonomi nasional makin mandiri.
  3. Swasembada Pangan dan Energi: Pemerintah menargetkan tidak ada impor beras, jagung, dan garam mulai tahun ini, dengan pencapaian swasembada penuh selambat-lambatnya awal 2026.

“Kita bisa mencapainya tiga tahun lebih cepat dari perkiraan awal. Ini menunjukkan bahwa kerja keras, niat baik, dan kebijakan yang tepat bisa menghasilkan kemajuan signifikan,” tegasnya.

Baca juga: Telah Terbit, Ini Jadwal Libur Puasa 2025 dan Kegiatan Selama Ramadan

Dalam upaya efisiensi, Presiden menginstruksikan pengurangan anggaran untuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas hingga setengahnya. Langkah ini diharapkan mampu menghemat lebih dari Rp20 triliun.

“Perayaan cukup di kantor saja, sederhana, tidak perlu ramai. Perjalanan dinas pun harus diminimalkan. Dengan penghematan ini, kita bisa memperbaiki puluhan ribu gedung sekolah,” jelas Presiden.

Selain efisiensi, Presiden menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk pengembangan teknologi, pendidikan, dan sumber daya manusia.

“Kita harus mempersiapkan bangsa ini dengan sains dan teknologi untuk bersaing di era global,” tambahnya.

Presiden juga meminta loyalitas penuh dari seluruh jajaran kabinet untuk mematuhi pedoman anggaran yang dirancang secara rinci hingga level terkecil. (ly). 

Related posts