IKN, Zona-akurat.com – Menjelang transisi pemerintahan dan Pilkada Serentak 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi tegas kepada TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas nasional. Arahan ini disampaikan dalam pertemuan bersama pejabat tinggi Kotama TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (12/09/2024).
TNI-Polri Diminta Jaga Transisi Pemerintahan ke Prabowo Subianto
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kelancaran transisi pemerintahan dari dirinya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada November 2024 juga menjadi perhatian besar, dengan Jokowi menekankan perlunya antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat merusak proses tersebut.
Baca juga: Presiden Lantik Saifullah Yusuf sebagai Mensos dan Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT
“Saya instruksikan kepada TNI dan Polri untuk memastikan transisi berjalan aman dan lancar. Jangan sampai ada gangguan yang bisa mempengaruhi stabilitas negara kita,” ucap Presiden.
Stabilitas: Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Presiden Jokowi juga menyoroti bahwa stabilitas merupakan faktor utama dalam memastikan keberlanjutan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, negara yang tengah berkonflik tidak akan mampu tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Baca juga: Bawaslu Sulut Perketat Pengawasan Siber Jelang Pilkada, Fokus pada Ujaran Kebencian dan Ancaman AI
“Tanpa stabilitas, pembangunan mustahil dilakukan. Coba lihat negara-negara yang berkonflik, mereka kesulitan maju. Itulah sebabnya TNI-Polri harus profesional dan mendapat kepercayaan dari masyarakat,” ujar Jokowi.
Dalam pengarahan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ly).