Jakarta, Zona-akurat.com – Pada Kamis (25/07/2024), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan delegasi World Bank di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait perekonomian Indonesia serta program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa World Bank memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen dengan tingkat inflasi 2,58 persen. Selain itu, sejumlah program pemerintah juga mendapat pujian dari World Bank.
“Program pengurangan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur untuk pertanian, termasuk irigasi di Lombok yang meningkatkan pendapatan petani, mendapat apresiasi dari World Bank,” jelas Airlangga kepada media usai pertemuan.
World Bank juga memuji program penurunan stunting melalui program early childhood, dengan penurunan angka stunting dari 37 persen menjadi 21 persen serta penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dana desa sebesar Rp71 triliun digunakan untuk berbagai kegiatan di pedesaan, termasuk pengurangan stunting.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi hijau untuk masa depan Indonesia. Program energi bersih seperti hydro, solar, dan geothermal menjadi fokus utama. “World Bank juga menekankan pentingnya pengembangan transmisi infrastruktur listrik sebagai prioritas,” tambah Airlangga.
Baca juga: Jokowi Terima Penghargaan Sipil Tertinggi di Abu Dhabi
Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa transisi energi harus mempertimbangkan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan multiple source of energy dengan transmisi yang terhubung antar pulau diharapkan dapat menekan harga.
“Subsidi pemerintah ke depan akan ditujukan kepada mereka yang berhak,” tegas Airlangga.
Selain itu, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia serta dukungan untuk usaha kecil dan menengah. Delegasi World Bank mencatat berbagai program untuk mendukung infrastruktur listrik dan praktik terbaik dari negara lain seperti India.
“India berhasil mencari dana sejenis PLN yang didukung oleh World Bank,” ungkap Airlangga.
Terakhir, Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mendorong kebijakan penanganan keberlanjutan, termasuk pengembangan nursery untuk tanaman dalam skala besar di Ibu Kota Nusantara dan Bali. World Bank menilai program ini sebagai contoh yang bisa diikuti negara lain. (ly).