Bahlil Kans Gantikan Airlangga Hartarto, Peta Politik Berubah ?

Eks Ketum Golkar Airlangga Hartato dan Bahlil Lahadalia calon kuat duduki Kursi Ketum Golkar.

Manado, Zona-akurat.com – Bahlil kans gantikan Airlangga Hartarto, peta politik berubah ?. Nah setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya mulai bermunculan. Beberapa nama telah disebut-sebut sebagai calon kuat untuk memimpin Golkar, yang dapat membawa perubahan signifikan dalam peta politik partai.

Menurut Andi Sinulingga, politikus Partai Golkar, ada tiga nama yang saat ini mencuat di internal partai sebagai calon ketua umum. “Nama-nama yang beredar itu ada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil Lahadalia.” ungkap Andi, Minggu (11/8/2024).

Selain ketiga nama tersebut, Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir, juga disebut-sebut. Meskipun dukungan internal Golkar tidak mengalir deras ke arah beliau. “Ada nama Kahar Muzakir yang muncul, tapi arus derasnya tidak ke beliau.” kata Andi.

Dari ketiga nama yang mencuat, Andi menyebutkan bahwa dukungan mayoritas internal Golkar mengarah kuat ke Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, dan terutama Bahlil Lahadalia. “Ketiga nama tadi mendapat arus dukungan yang cukup kuat, dan lebih deras lagi ke arah Bahlil,” tambahnya.

Baca juga: Netralitas ASN Jadi Isu Krusial di Pemilu, Bawaslu Sulut Sebut Ada Aturan Baru

Mundurnya Airlangga: Dampak pada Peta Politik Golkar?

Bahlil kans gantikan Airlangga Hartarto, peta politik berubah ?. Ketua DPD I Golkar NTT, Imanuel Melkiades Laka Lena, mengungkapkan bahwa pengunduran diri Airlangga adalah sebuah kejutan besar. Namun ia meyakini bahwa hal ini tidak akan mengganggu atau mengubah keputusan yang telah diambil oleh tim Pilkada partai.

“Sejauh ini, keputusan yang sudah diambil terkait dengan Pilkada serentak tidak mengalami perubahan.” tegas Melkiades.

Melkiades juga menegaskan bahwa mundurnya Airlangga tidak akan mempengaruhi konstelasi politik Golkar di daerah. Menurutnya, DPP sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menunjuk pengganti sementara dan menggelar Munaslub.

“Karena sudah disiapkan langkah-langkah oleh DPP, maka tidak merisaukan bagi kami di daerah.” tambahnya.

Dengan situasi ini, peta politik Golkar dapat mengalami perubahan signifikan. Tergantung siapa yang akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum berikutnya. Pemilihan ketua baru ini tidak hanya akan menentukan arah partai ke depan tetapi juga berpotensi mengubah dinamika politik nasional. Mengingat Golkar adalah salah satu partai terbesar di Indonesia.

Pertarungan untuk posisi Ketua Umum Golkar ini dipastikan akan menjadi sorotan utama. Termasuk siapa pun yang terpilih akan menghadapi tantangan besar. Seperti mempertahankan soliditas partai sekaligus merespons dinamika politik yang terus berkembang. (ly). 

Related posts