Manado, Zona-akurat.com – Peta politik Sulawesi Utara kembali bergolak seiring dengan dinamika terbaru seputar pencalonan gubernur. Elly E. Lasut, tokoh yang dikenal tangguh di panggung politik Sulut, masih memiliki peluang besar untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara, meski Partai Golkar telah menyatakan dukungannya kepada Yulius Selvanus dari Gerindra.
Keputusan ini diumumkan setelah beredarnya foto Ketua DPD Golkar Sulut yang menguatkan dukungan tersebut, menimbulkan spekulasi dan keraguan publik mengenai kepastian pencalonan Michaela Elsiana Paruntu (MEP).
Situasi ini membuka ruang baru bagi Partai Demokrat untuk memainkan strategi politiknya. DPP Demokrat dikabarkan telah mengeluarkan SK yang menetapkan Hanny Jost Pajouw (HJP) sebagai pendamping Elly Lasut (E2L) dalam pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Namun, keputusan final masih berada di posisi standby, menunggu kepastian dari MEP apakah akan melanjutkan pencalonannya atau mundur dari panggung politik.
Baca juga: Golkar Resmi Dukung Yulius Selvanus, Sindiran Bulan Lalu Jadi Kenyataan
Jika MEP memutuskan untuk mundur, duet E2L-HJP akan semakin solid dan siap untuk melaju ke KPU Sulut sebagai calon resmi dari Demokrat.
Dalam skenario ini, Partai Demokrat Sulut dipastikan akan berkoalisi dengan rakyat, menawarkan pilihan alternatif yang kuat untuk pemilih Sulawesi Utara.
Billy Lombok, Sekretaris DPD PD Sulut, menegaskan bahwa Partai Demokrat sejak awal memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Sulut. Ia menekankan bahwa prioritas utama partai adalah mendengarkan aspirasi dan tangisan rakyat, serta memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar mampu membawa perubahan yang diinginkan oleh masyarakat.
“Daerah super prioritas seperti Sulut sudah masuk dalam pembahasan serius di DPP Demokrat,” ujar Lombok.
Tambahnya, Elly Lasut adalah pilihan kami sebagai calon Gubernur, dengan Hanny Jost Pajouw sebagai wakilnya. Kami yakin pasangan ini adalah representasi terbaik dari aspirasi rakyat Sulut.
Lombok juga menyentil ingatan publik akan komitmen Partai Demokrat terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres, menunjukkan betapa partai ini selalu berjuang keras demi kepentingan bangsa, bahkan ketika harus mengesampingkan kepentingan partainya sendiri.
“Kami berharap, Pak Prabowo tidak melupakan perjuangan keras Partai Demokrat untuk beliau,” tambah Lombok dengan nada tegas.
Kini, mata publik tertuju pada keputusan akhir MEP, yang akan menentukan arah koalisi politik dan strategi Partai Demokrat di Sulawesi Utara.
Satu hal yang pasti, E2L-HJP adalah pasangan yang siap bertarung dan membawa perubahan nyata bagi Sulut, jika diberikan kesempatan untuk maju. (Stenly).