Manado, Zona-akurat.com – Sulawesi Utara tengah dilanda krisis yang menghantam keras kehidupan petani cengkeh, yang selama ini menggantungkan harapan pada panen ’emas coklat’ mereka. Di tengah keputusasaan yang semakin mencekam, Yulius Selvanus Komaling (YSK), calon Gubernur Sulut, muncul sebagai sosok yang membawa secercah harapan untuk mengembalikan kejayaan yang mulai pudar.
Dengan empatinya, YSK menyaksikan sendiri bagaimana harga cengkeh, yang selama ini menjadi tumpuan hidup ribuan keluarga petani, anjlok tanpa ampun. Petani-petani yang telah menunggu lima tahun untuk memetik buah dari kerja keras mereka. Kini hanya bisa merasakan getirnya kekecewaan.
“Ini benar-benar tidak adil,” ujar YSK dengan nada penuh keprihatinan yang dalam.
YSK, seorang mantan Komandan Korem 181/Praja Vira Tama, tak hanya bicara dari podium. Namun turun langsung ke lapangan, merasakan beban yang dipikul para petani.
Rasa sedih YSK semakin mendalam ketika melihat video viral di media sosial. Dimana petani dengan berat hati menebang pohon cengkeh mereka-pohon-pohon yang selama ini menjadi saksi perjuangan hidup mereka.
“Ini tak ubahnya seperti merenggut nyawa mereka.” ucap YSK, menggambarkan betapa menyakitkan keputusan tersebut.
Baca juga: Koalisi Makin Solid, Elit Partai di Sulut Deklarasikan Dukungan untuk Yulius Selvanus
Dalam pidatonya, YSK menyerukan kepada para petani untuk tidak menyerah pada situasi ini. Ia yakin bahwa harga yang jatuh ini bukanlah akhir, melainkan sebuah taktik pasar yang jahat, mungkin dimainkan oleh mafia-mafia komoditas yang tak peduli pada nasib petani kecil.
“Saya mohon, jangan buru-buru menebang pohon-pohon yang sudah produktif. Ketika saya memimpin Sulut, kita akan pastikan petani mendapat haknya, harga diri mereka akan kita pulihkan,” janjinya dengan penuh keyakinan.
YSK, yang berpasangan dengan Victor Mailangkay sebagai calon Wakil Gubernur, menjadikan kesejahteraan petani sebagai prioritas utamanya.
“Suara petani selama ini seolah-olah tenggelam dalam hiruk-pikuk politik. Ini harus berubah,” tegas YSK. Ia berkomitmen untuk membangkitkan kembali kejayaan komoditas unggulan Sulut seperti cengkeh, pala, dan kopra, serta memastikan bahwa petani akan mendapat manfaat yang adil dari hasil keringat mereka.
Tidak hanya berbicara soal pertanian, YSK juga bertekad untuk menghidupkan kembali sektor kelautan dan perikanan Sulut, yang dulunya dikenal kaya dan melimpah.
“Sulawesi Utara pernah berjaya dengan lautannya, dan saya bertekad untuk mengembalikan kejayaan itu,” tambahnya, menggambarkan visi besar yang ia bawa untuk provinsi ini.
Dukungan dari masyarakat pun terus mengalir. Fendy, seorang warga Desa Poopoh, Tombariri, menyuarakan harapan kolektif petani-petani di desanya.
“Kami butuh seorang pemimpin yang benar-benar peduli pada nasib kami, dan program YSK serta Victor adalah yang kami tunggu-tunggu,” katanya dengan penuh harap.
Heri dari Desa Lemoh juga berharap besar pada YSK. Bagi dia, harga cengkeh yang layak adalah kunci masa depan keluarganya.
“Kalau harga cengkeh bisa naik lagi, hidup kami akan jauh lebih baik,” ucapnya. Heri pun seakan menggantungkan harapan pada masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan YSK.
Dengan tekad dan visi yang kuat, YSK dan Victor Mailangkay kini dipandang sebagai simbol perubahan yang sangat dibutuhkan di Sulawesi Utara. Mereka tidak hanya berjanji, tetapi menunjukkan kepedulian yang tulus dan rencana konkret untuk mengangkat kehidupan petani. Termasuk mengembalikan kejayaan pertanian, dan membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh warga Sulut. (ly).