Manado, Zona-akurat.com – Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dikabarkan membuka 1.389 formasi CPNS 2024. Dari jumlah kuota yang tersedia dibagi kedalam 13 kualifikasi jabatan.
Rincian formasi jabatan yang yang dibuka diantaranya Dokter, Pengelola Layanan Kesehatan, Pranata Pencarian dan Pertolongan, Analis Kebijakan, Analis SDM, Arsiparis, Asistensi Statistisi Terampil, Penerjemah, Perangcang Perundang-undangan, Prakom, Pranata SDMA, Konselor SDM, dan Pengembang Buku Elektronik.
Pemprov Sulut buka1.389 formasi CPNS, pendaftaran dimulai besok. Dengan kuotak CPNS yang dibuka, masyarakat Sulawesi Utara diharapkan bisa mempersiapkan diri. Terutama mempelajari beragam tes atau simulasi terkait soal-soal yang akan diuji nanti.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 yang dimulai 20 Agustus hingga 6 September 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa sebanyak 250.407 formasi telah disiapkan untuk menjaring talenta-talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri, terutama lulusan baru perguruan tinggi.
Baca juga: 250.407 Formasi CPNS Tersedia, Pendaftaran Mulai 20 Agustus
Dari jumlah tersebut, 114.706 formasi dialokasikan untuk instansi pusat, sementara 135.701 formasi lainnya untuk instansi daerah.
Anas menjelaskan bahwa rekrutmen CPNS 2024 dibagi menjadi dua kategori, yaitu kebutuhan umum dan kebutuhan khusus. Kategori khusus ini mencakup penyandang disabilitas, lulusan cumlaude, diaspora. Serta putra/putri dari Papua, Kalimantan, dan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Kesempatan bagi lulusan baru lebih besar tahun ini karena rekrutmen CPNS 2024 relatif lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Anas.
Seluruh tahapan seleksi CPNS, mulai dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan, akan dilakukan secara terintegrasi dan berbasis komputer melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem ini dirancang untuk menutup peluang kecurangan dan memastikan transparansi.
“Tidak ada celah untuk kecurangan atau praktik calo dalam seleksi ini. Kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh usaha peserta sendiri,” tegas Anas. (ly).