Minsel, Zona-akurat.com – Pada Selasa, 6 Agustus 2024, KPU Sulut menggelar acara sosialisasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara tahun 2024 di GMIM Efrata Rap-Rap. Acara ini bertema “Menuju Pilkada Damai” yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai proses demokrasi.
Ketua KPU Minahasa Selatan, Tomy Moga, membuka acara secara resmi dan menekankan peran penting gereja dalam mengedukasi jemaat tentang proses demokrasi. “Gereja sebagai lembaga yang dekat dengan masyarakat memiliki potensi besar untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat mengenai tahapan Pilkada. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada,” ujar Tomy.
Baca juga: KPU Sulut dan BIN Bersinergi Antisipasi Ancaman Pilkada 2024
Tomy juga menegaskan bahwa tujuan utama edukasi ini adalah tercapainya Pilkada yang aman dan damai.
“Salah satu indikator keberhasilan Pilkada adalah meningkatnya partisipasi pemilih dan terciptanya kondisi yang aman dan damai. Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menggunakan hak pilih mereka dengan bijak. Selain itu turut serta menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung,” tambahnya.
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara KPU Sulut dan Jemaat GMIM Efrata Rap-Rap, dengan tujuan memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada warga GMIM tentang tahapan Pilkada 2024 di wilayah Sulawesi Utara.
Baca juga: Kenly Poluan Hadiri Rakor Analisa Data Ganda Menuju Penetapan DPS Pilkada
Kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber Tomy Moga yang membawakan materi tentang Tahapan Pilkada 2024. Pdt. Welly Pudihang dengan materi tentang Peran Gereja dalam Terselenggaranya Pilkada Serentak Tahun 2024. Dan Jerry Sumampouw, akademisi, dengan materi tentang Menuju Pilkada Damai.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tahapan-tahapan Pilkada serta ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Pilkada yang damai di Sulawesi Utara.
Tingkatkan kesadaran dan partisipasi Anda dalam Pilkada 2024 untuk menciptakan pemilihan yang aman, damai, dan demokratis di Sulawesi Utara.